Suatu hari saya bertemu dengan seorang petani tembakau didesa petung,curahdami.beliau mengeluh tentang hasil panenan yang tidak optimal.bukan karena kuantitas,tapi kualitas yang tidak begitu bagus sehingga harga jualnya rendah.dia membawakan saya sehelai daun tembakau yang baru di panen di situ terlihat daun bagian atas terdapat bercak perak kecoklatan dan setelah diperam warna tadi berubah menjadi hitam itulah yang menyebabkan kelir(warna) ketika di jemur menjadi buruk.
Kemudian saya coba mencari informasi tentang apa sebenarnya penyebab penyakit ini.petani tembakau di bondowoso biasanya menyebutnya dengan nama"petesan",mungkin karna ketika di rajang menghasilkan warna kehitaman seperti warna petis.pada awalnya saya menduga bahwa daun tembakau si bapak tadi terserang Phytopthora infestans.,namun setelah ditelaah gejalanya jauh berbeda.setelah membaca literatur HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN yang di tulis Ir pracaya,saya baru tahu kalau hama trips lah penyebabnya.
OPT yang memiliki nama latin trips parvispinus karny., memiliki ukuran yang sngat kecil sekitar1-2mm,badanya berwarna hitam,bertubuh langsing.sementra pada trips muda berwarna transparan.dalam perkembang biakanya tidak ada istilah pejantan tangguh ,karena tanpa perkawinan pun akan menetas telur trips2 baru atau istilahnya partenogenesis,kondisi kemarau yang dibilang ekstrim tahun ini memicu ledakan populasi sehingga memperparah tingkat serangan.mengapa daun tembakau yang di serang trips bisa rusak?jawabanya adalah pada pola makan si trips itu sendiri.larva trips pada instar1-2 memiliki pola makan yang sangat rakus.larva tersebut menghisap cairan pada jaringan epidermis daun sehingga terbentuk warna keperakan dan menyatu.dan bercak perak tersebut berubah kecoklatan lalu terbentuklah jaringan nekrotik.
inilah penyebab mengapa ketika dirajang tembakau berwarna hitam.
pada fase pertumbuhan apabila tidak segera di atasi hama trips juga bisa menjadi vektor dari virus tobaco mozaic virus atau keriting daun.dimana pertumbuhan akan mengalami stagnasi dan tentunya akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen.perlu di ketahui juga bagi kawan kawan petani bahwa penyakit virus ini tidak dapat di obati.sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat menyembuhkan saerangan TMV.memang belum ada laporan tingkat serangan yang parah untuk pada areal yang luas di wilayah kita untuk saat ini,namun alangkah baiknya jika kita mencegah dengan memutus ratai penyebaran dengan membertas vektornya.untuk membasmi hama trips gunakan pestisida secara bijaksana gunakan pestisida berbahan aktif misal Betasiflutin,lamda sihalotrin,dan deltametrin.jangan gunakan pestisida beraroma tajam karna akan mempengaruhi aroma tembakau saat di panen.
mungkin ini sedikit ilmu yang bisa kita share bersama semoga bermanfaat.bagi kawan2 petani mari terus kita optimalkan lahan demi menunjang kesejahteraan dan memajukan pertanian di bondowoso tercinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar