Menyambung postingan saya setahun lalu tentang bagaimana cara meningkatkan kualitas tembakau,saya akan mengulas tentang perawatan di lapangan.kita ketahui bahwa tembakau memiliki karakter tidak menyukai terlalu banyak air,jadi berhati2lah saat melakukan pengairan atau pengeleban.akar tembakau merupakan akar serabut,tajuk akar tidak terlalu dalam.jika berlebihan dalam melakukan pengairan maka akar yang terendam air akan kekurangan oksigen hingga menyebabkan kelayuan.di beberapa daerah khususnya daerah pesisir pengairan tembakau menggunakan metode penyiraman seperti besuki,paiton dan madura.sedang di wilayah bondowoso yang notabene lahan tadah hujan pengeleban lebih sering di lakukan.
pemupukan tembakau bisanya diawali pada saat tanaman berumur 1minggu,pupuk yang di gunakan yaitu Urea di cairkan dalamair dgn dosis 5gr/l.masing2 tanaman di beri 200ml di pangkal batang.usahakan waktu pemupukan jangan terkena daun karna bisa menyebabkan deplasmolisis/daun terbakar.pemupukan ke 2 dilakukan pada saat tanamn berumur 2-3minggu dengan menggunakan pupuk ZA dosis di sesuaikan dgn kondisi wilyh masing2.pemupukan terakhir dilakukan pada saat tanaman berumur 45-50 hst.pupuk yang di gunakan yaitu campuran npk dan KNO3.dosis disesuaikan dgn cara ditaburkan di spanjang parit.
penyemprotan atau pengendalian hama dilakukan sejak tanaman berusia 1minggu.penyemprotan insektisida berbahan aktif lambda sihalotrin untuk mengendalikan ulat tanah.kemudian penyemprotan fungisida tembaga untuk pengendalian phytopthora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar